asalamualaikum wr. wb SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA YANG SEDERHANA INI semoga bermanfaat untuk kita semua (tuntulah ilmu mulai dari buaian sampai ke liang lahat) belajar laksana petualang yang tak pernah berhenti
Jumat, 24 Desember 2010
Jumat, 19 November 2010
Membaca Serangan Lawan dalam Pertarungan
Untuk dapat mengalahkan lawan dalam sebuah pertarungan dibutukan keterampilan dalam mengantisipasi serangan lawan. Untuk itu selain kecepatan dan kereflekan dari gerakan kita dibutuhkan, juga yang paling penting kita dapat membaca pikiran musuh sebelum gerakan serangannya di lancarkan kepada kita. Jadi sebenarnya yang paling terpenting dalam suatu pertarungan adalah kita dapat membaca pikiran lawan kita. Untuk dapat membaca pikiran lawan kita dibutuhkan ketenangan pikiran. Pikiran kita harus setenang mungkin tidak boleh ada perasaan gelisah, cemas, grasah-grusuh, takut dan semacamnya. Dalam bertarung, kita harus mengikuti prinsip Karate yaitu Mizu no Kokoro (pikiran layaknya air) dan Tsuki no kokoro (pikiran layaknya bulan). Dalam Mizu no kokoro (pikiran layaknya air), kita dituntut untuk memiliki pikiran yang tenang setenang air dalam bertarung. Sebab pikiran yang setenang air mampu memantulkan semua benda disekitarnya, termasuk jalan pikiran musuh. Sedangkan dalam Tsuki no Kokoro (pikiran layaknya bulan) kita dituntut untuk menganggap lawan kita sebagai bulan yang menerangi keadaan di sekitarnya, sehingga kita dapat melihat benda2 di sekitar kita, termasuk melihat peluang2 untuk melancarkan serangan ke musuh atau melihat kelemahan pertahanan pada lawan. Dalam hal ini kita membiarkan lawan melancarkan beberapa serangan sambil kita melakukan gerakan menangkis dan menghindar. Kemudian sambil melakukan kedua perinsip tersebut secara bersamaan, perlahan-lahan tabir kelemahan pertahanan lawan mulai terungkap. Dan disaat itu kita melancarkan serangan ke arah lawan. Dalam hal ini saya, selaku penulis akan berbagi pengalaman tentang teknik2 cara membaca serangan lawan. Bertahun tahun saya mencari jawaban tentang bagaimana mengalahkan lawan dalam sebuah pertarungan beladiri. Ternyata baru2 ini saya menemukan jawabannya dan sudah bisa mempraktekannya, dengan kata lain saya sudah bisa menjalankan dan merasakan prinsip Karate Mizu no kokoro (pikiran layaknya air) dan Tsuki no kokoro (pikiran layaknya bulan) adalah benar. Jadi kedua prinsip itu bukan omong kosong, dan saya sudah dapat membuktikannya. Ketika saya melakukan sparing (pertarungan) bersama beberapa rekan, secara tidak sengaja saya berhasil menerapkan kedua prinsip tersebut dan diluar dugaan
Ternyata beberapa rekan saya pun kalah secara bergantian.
Kemudian saya berpikir apa yang membuat saya menang?, lalu saya menemukan jawaban yaitu mengikuti dua prinsip Karate itu.
Lalu saya bertanya lagi pada diri sendiri, apa yang membuat saya sukses melakukan dua perisip itu?Lalu kutemukan Jawabannya adalah karena kamu berpikiran tenang saat menghadapi lawan.
Kemudian muncul pertanyaan lagi pada diri saya: kalau begitu apa yang membuat pikiran dan perasaan saya tenang pada saat itu?
Lalu setelah berpikir agak panjang, menggali dan terus menggali ternyata kutemukan jawabannya yaitu karena merupakan akumulasi proses panjang selama kamu latihan, jadi dengan latihan yang teratur, serius menghayati, dan konsisten akan memberikan perasaan yakin pada dirimu sendiri sehingga dengan mudah pikiranmu akan tenang.
Lalu timbul pertanyaan kembali pada saya, apa yang jadi penyebab saya bisa menenangkan pikiran saya dibandingkan dengan dulu padahal dulu dan sekarang sama2 giat berlatih?
Ternyata jawabannya adalah pada teknik2nya. Berikut Tips2 teknik cara membaca serangan lawan dari saya:
- Perhatikan/ arahkan pandangan kita pada daerah sekitar kepala lawan, terutama daerah sekitar mata lawan. Jangan sekali2 pandangan kita mengarah kepada tangan/kaki lawan ataupun keduanya sebab pandangan yang tertuju selain pada kepala akan mudah dimanipulasi lawan ujung2nya lawanlah yang dapat membaca pikiran kita dan kitapun malah jadi smakin grogi. Dengan mengarahkan pandangan kita ke bagian kepala musuh maka akan proses membaca pikiran lawanpun akan dimulai.
- Tahap kedua, ketika kita mengarahkan pandangan kearah kepala lawan maka kita selanjutnya diharuskan menenangkan pikiran, jadi secara serentak kita menenangkan pikiran dan mengarahkan pandangan ke sekitar kepala lawan. Pada tahap ini kita sebenarnya sedang mempercepat proses pembacaan pikiran lawan. Makin tenang dirimu makin mudahlah anda membaca pikiran lawan anda. Hal2 yang harus diperhatikan pada tahap ini adalah:
- Jangan takut ketika pandangan kita hanya tertuju ke kepala lawan seolah2 kita tidak mengawasi/waspada terhadap anggota tubuh lain yang menjadi alat penyerang seperti tangan dan kaki. Sebab ketika kita memandang kearah kepala lawan disamping pikiran kita tenang juga harus disertai dengan keyakinan bahwa latihan rutin yang selama ini kita jalankan akan memberikan dampak yang significan pada diri kita,terutama meningkatkan gerak reflek kita saat diperlukan pada situasi dan kondisi tertentu. Pikiran kita jangan juga memikirkan gerakan/teknik apa yang harus kita keluarkan melainkan pikiran kita harus dikondisikan tanpa beban, biarlah mengalir seperti air mengikuti gerak-gerik lawan.
- Setelah kita menatap ke arah kepala, menenangkan diri dan yakin jangan lupa untuk menerapkan prinsip Karate yang kedua yaitu Tsuki no Kokoro (pikiran layaknya bulan). Biarkanlah lawan menyerang sebanyaknya sampai kita tahu dimana letak kelemahannya. Pada umumnya prinsip ini bertujuan menembus benteng pertahanan lawan. Ketika kelemahan lawan sudah diketahui maka buru2 lansung kita balas dengan serangan kita.
- Pada saat kita menatap kearah kepala lawan kita dan kita sudah berhasil membaca pikiran lawan tetapi setelah itu sulit membaca pikiran lawan lagi, maka jangan putus asa. Arahkan pandangan kita terus pada daerah sekitar kepala, terutama pada kedua mata lawan. Biasanya sekali kita bisa melakukannya seterusnya akan bisa.
- Ketenangan pikiran kita, semakin tenang pikiran kita semakin bisa untuk membaca serangan lawan (jangan lupa untuk terus menatap daerah kepala lawan terutama mata)
- Ketenangan pikiran kita dipengaruhi oleh keyakinan kita, Maka untuk memperkuat keyakinan kita adalah dengan latihan karate yang disiplin dan benar. Juga dapat pula ditambah dengan meditasi dgn mengucapkan kata2 positif.
Minggu, 07 November 2010
aku baru sadar ternyata potensi saya di bidang karate sangat membuat aku beruntung. I LOVE KARATE-DO.
SETELAH LATHAN BERSAMA MURID2KU YANG MASIH ALUS-ALUS KAYAK IKAN TERI, MEMBUAT AKU TERKENANG MASA-MASA LUCU AKU KETIKA PERTAMA KALI LATIHAN KARATEDULU -+ 10 TAHUN SILAM
Sabtu, 06 November 2010
skripsiku yang ku buat dengan keringat, pengorbanan, pemikiran , kerja keras , dan berdiri sendiri.
TERINGAT SEBUAH KENANGAN KETIKA MEMBUAT SKRIPSI INI
"Dari tidak tau menjadi tau itu sangat mahal sekali harganya, penuh rintangan hambatan untuk maju, malam-malamku sendirian begadang mikirin apa yang ingin ditulis, terkadang pulang terlalu larut malam demi kesuksesan".
Kedepan aku berkomitmen ingin menjadi orang yang bermanfaat sesuai kapasitas keahlianku. Semoga amalan ini dapat diterima Allah S.W.T dan membahagiakan orangtuaku ; SUHU Abdul Hamid, S.Pd. dan Ibu Khoryati, S.Pd.
"ayah dan ibu. maafkan anakmu ini yang apabila selama hidupnya banyak dosa dan belum sempat membahagiakan kalian".
BERUSAHA DAN BERUSAHA bangkit dan BANGKIT LAGI ITULAH MOTO TERBAIK
LEMBARAN PERSEMBAHAN DAN MOTO DI SKRIPSI KU AMBRAN SAN
Motto dan persembahan
Motto :
Life will knock us down, but we can choose to get back up or not.
“Dunia akan menjatuhkan kita berkali-kali, tetapi kita selalu mempunyai pilihan untuk bangkit berdiri, atau tinggal diam di bawah.”
(Jackie Chan)
“Berani mencoba di kehidupan ini apa-apa yang tidak mungkin hanya seringkali belum pernah dicoba” (Andrie Wongso)
“Mizuno Ko koro ( Pikiran itu laksana air. Apabila air itu tenang maka bisa memantulkan semua bayangan benda di hadapanya, namun sekiranya di lontarkan batu di air tersebut maka bayangan itu menjadi kabur. (Prinsip Filosofi Karate).
PERSEMBAHAN :
Karya yang sederhana ini dipersembahkan khusus untuk :
Ø Allah SWT , dan Nabi Besarku Muhammad SAW.
Ø Kedua Orangtuaku (Suhu Abdul Hamid, S.Pd, dan Khoryati, S.Pd. Keluarga besarku, Alm. Kakekku Drs.Rasyid Kowi, Nenekku Rusnah, Bik Nung, Bik Ima, Mang Iskandar,SE, dan Bik Ganda.
Ø Adik-adikku (Sepriadi Biologi Unsri 2009, Uchan, Ogi, Dita dan Lucky. Buktikan kita bisa sukses ingatlah motivasi adalah sumber kekuatanmu jangan menyerah.
Ø Dosen Pembimbing Skripsiku Yth. Bapak Drs. Syarifuddin Gani, M.Si, Kons dan Yth. Ibu Rosyidah Kemidi (terima kasih atas bimbingannya).
Ø Spesial Buat Elin Martiana Sang Bidadari hatiku.
Ø All BK 2006 (Desy, Engga, Leisi, Ayu, Citra, Rara, Berti, Silvi, Deka, Neneng, Martíni, Linda, Masita, Yuni, Sonalia, Harsepa, Devita, Ita, Tuti, Elvira, Ria, Windi, Fitri, Paris , Sidik, Ferdi, Ade, dan Andika).
Ø Teman-teman Karate; Senpai Iqbal Basayev, Widadi, Udin, Fery, Dona, Ketut Amiro Benu, Niko Boaz Salosa dan Muridku : Andes, Rudi, Biyu, Isna Anisa, Jodi, Zuhri dan Wahyu/Unyil (Semangat berlatih dan belajar, jangan pernah menyerah dan jangan jadikan alasan berlatih mengganggu aktivitas belajar).
Ø Untuk para Sahabatku Herman, S.Pd. Sahabat lamaku Komandan Badrul Bushido “Matahari bersinar setelah badai lewat selalu ada pemecahan setiap permasalahan dan tugas tertinggi dari jiwa adalah berbahagia”.
Ø Seluruh Bimbingan dan Konseling angkatan 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010 (perjuangkanlah mimpimu, cintailah profesimu, hargai ilmumu dan janganlah sombong “padi semakin berisi semakin merunduk”).
Ø Almamater
CATATANKU HARI INI
Suatu saat ada seorang sahabat yang ingin meminjam barang kepadaku. dan barang tersebut bukan milik 100% kepunyaanku (milik orangtua) sehingga aku tolak bahwa "nih barang bukan milik aku, jadi maklum saja aku nggak bisa ngasih pinjaman ini. (aku senang sekali udah bisa menerapkan prinsif jangan tekor dan Hidup adalah untung rugi, nilailah kecenderungan untung di dirikita, apabila merugikan hendaknya tolak dengan tegas, karena tidak rugi dan tidak hina kita bila memegang komitmen)
KOMITMENKU : aku tidak boleh tekor, aku tidak boleh lugu, aku tidak boleh lemah, ragu-ragu, aku nggak boleh mengalah demi kesuksesanku, INGATLAH
by Ambran san , S.Pd.
Boleh kita ada hubungan sejarah masa lalu. Boleh kau pernah sedikit berjasa kepadaku. Intinya saya akan tetap memegang teguh prinsif kehidupanku biar siklus kehidupanku tidak merugikan aku. Saya akan cenderung menghargai orang yang memaklumi kita.
Saya adalah pemenang sejati bukan pecundang yang hanya bisa meminta, saya adalah seorang lelaki. Karena aku lelaki aku tidak boleh lemah. aku harus kuat menjalani kehidupan ini apa pun kondisinya. ! aku nggak boleh dijatuhkan oleh orang.
DUNIA AKAN MENJATUHKAN KITA BERKALI-KALI , TETAPI KITA SELALU MEMPUNYAI PILIHAN UNTUK BANGKIT BERDIRI ATAU TETAP DIAM DI BAWAH.
(BY JACKIE CHAN)
banyak orang yang tidak suka terhadap kesuksesan kita. Tetapi sekarang bagaimana kita mengabaikan orang tersebut, Prinsifku yang ku pegang teguh TIDAK ADA SAHABAT SEJATI DI DALAM KEHIDUPAN INI. yang ada hanyalah PARTNER (TEMAN KERJA YANG MENCAPAI TUJUAN BERSAMA).
HIDUP KITA MASING-MASING, JADI AKAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA DIRI KITA.
.
KOMITMENKU : aku tidak boleh tekor, aku tidak boleh lugu, aku tidak boleh lemah, ragu-ragu, aku nggak boleh mengalah demi kesuksesanku, INGATLAH
by Ambran san , S.Pd.
Boleh kita ada hubungan sejarah masa lalu. Boleh kau pernah sedikit berjasa kepadaku. Intinya saya akan tetap memegang teguh prinsif kehidupanku biar siklus kehidupanku tidak merugikan aku. Saya akan cenderung menghargai orang yang memaklumi kita.
Saya adalah pemenang sejati bukan pecundang yang hanya bisa meminta, saya adalah seorang lelaki. Karena aku lelaki aku tidak boleh lemah. aku harus kuat menjalani kehidupan ini apa pun kondisinya. ! aku nggak boleh dijatuhkan oleh orang.
DUNIA AKAN MENJATUHKAN KITA BERKALI-KALI , TETAPI KITA SELALU MEMPUNYAI PILIHAN UNTUK BANGKIT BERDIRI ATAU TETAP DIAM DI BAWAH.
(BY JACKIE CHAN)
banyak orang yang tidak suka terhadap kesuksesan kita. Tetapi sekarang bagaimana kita mengabaikan orang tersebut, Prinsifku yang ku pegang teguh TIDAK ADA SAHABAT SEJATI DI DALAM KEHIDUPAN INI. yang ada hanyalah PARTNER (TEMAN KERJA YANG MENCAPAI TUJUAN BERSAMA).
HIDUP KITA MASING-MASING, JADI AKAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA DIRI KITA.
.
Rabu, 03 November 2010
kiat
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
kiat
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Langganan:
Postingan (Atom)