Jumat, 19 November 2010

Membaca Serangan Lawan dalam Pertarungan


Untuk dapat mengalahkan lawan dalam sebuah pertarungan dibutukan keterampilan dalam mengantisipasi serangan lawan. Untuk itu selain kecepatan dan kereflekan dari gerakan kita dibutuhkan, juga yang paling penting kita dapat membaca pikiran musuh sebelum gerakan serangannya di lancarkan kepada kita. Jadi sebenarnya yang paling terpenting dalam suatu pertarungan adalah kita dapat membaca pikiran lawan kita. Untuk dapat membaca pikiran lawan kita dibutuhkan ketenangan pikiran. Pikiran kita harus setenang mungkin tidak boleh ada perasaan gelisah, cemas, grasah-grusuh, takut dan semacamnya. Dalam bertarung, kita harus mengikuti prinsip Karate yaitu Mizu no Kokoro (pikiran layaknya air) dan Tsuki no kokoro (pikiran layaknya bulan). Dalam Mizu no kokoro (pikiran layaknya air), kita dituntut untuk memiliki pikiran yang tenang setenang air dalam bertarung. Sebab pikiran yang setenang air mampu memantulkan semua benda disekitarnya, termasuk jalan pikiran musuh. Sedangkan dalam Tsuki no Kokoro (pikiran layaknya bulan) kita dituntut untuk menganggap lawan kita sebagai bulan yang menerangi keadaan di sekitarnya, sehingga kita dapat melihat benda2 di sekitar kita, termasuk melihat peluang2 untuk melancarkan serangan ke musuh atau melihat kelemahan pertahanan pada lawan. Dalam hal ini kita membiarkan lawan melancarkan beberapa serangan sambil kita melakukan gerakan menangkis dan menghindar. Kemudian sambil melakukan kedua perinsip tersebut secara bersamaan, perlahan-lahan tabir kelemahan pertahanan lawan mulai terungkap. Dan disaat itu kita melancarkan serangan ke arah lawan. Dalam hal ini saya, selaku penulis akan berbagi pengalaman tentang teknik2 cara membaca serangan lawan. Bertahun tahun saya mencari jawaban tentang bagaimana mengalahkan lawan dalam sebuah pertarungan beladiri. Ternyata baru2 ini saya menemukan jawabannya dan sudah bisa mempraktekannya, dengan kata lain saya sudah bisa menjalankan dan merasakan prinsip Karate Mizu no kokoro (pikiran layaknya air) dan Tsuki no kokoro (pikiran layaknya bulan) adalah benar. Jadi kedua prinsip itu bukan omong kosong, dan saya sudah dapat membuktikannya. Ketika saya melakukan sparing (pertarungan) bersama beberapa rekan, secara tidak sengaja saya berhasil menerapkan kedua prinsip tersebut dan diluar dugaan 
Ternyata beberapa rekan saya pun kalah secara bergantian.
Kemudian saya berpikir apa yang membuat saya menang?, lalu saya menemukan jawaban yaitu mengikuti dua prinsip Karate itu.
Lalu saya bertanya lagi pada diri sendiri, apa yang membuat saya sukses melakukan dua perisip itu?
Lalu kutemukan Jawabannya adalah karena kamu berpikiran tenang saat menghadapi lawan.
Kemudian muncul pertanyaan lagi pada diri saya: kalau begitu apa yang membuat pikiran dan perasaan saya tenang pada saat itu?
Lalu setelah berpikir agak panjang, menggali dan terus menggali ternyata kutemukan jawabannya yaitu karena merupakan akumulasi proses panjang selama kamu latihan, jadi dengan latihan yang teratur, serius menghayati, dan konsisten akan memberikan perasaan yakin pada dirimu sendiri sehingga dengan mudah pikiranmu akan tenang.
Lalu timbul pertanyaan kembali pada saya, apa yang jadi penyebab saya bisa menenangkan pikiran saya dibandingkan dengan dulu padahal dulu dan sekarang sama2 giat berlatih?
Ternyata jawabannya adalah pada teknik2nya. Berikut Tips2 teknik cara membaca serangan lawan dari saya:
  • Perhatikan/ arahkan pandangan kita pada daerah sekitar kepala lawan, terutama daerah sekitar mata lawan. Jangan sekali2 pandangan kita mengarah kepada tangan/kaki lawan ataupun keduanya sebab pandangan yang tertuju selain pada kepala akan mudah dimanipulasi lawan ujung2nya lawanlah yang dapat membaca pikiran kita dan kitapun malah jadi smakin grogi. Dengan mengarahkan pandangan kita ke bagian kepala musuh maka akan proses membaca pikiran lawanpun akan dimulai.
  • Tahap kedua, ketika kita mengarahkan pandangan kearah kepala lawan maka kita selanjutnya diharuskan menenangkan pikiran, jadi secara serentak kita menenangkan pikiran dan mengarahkan pandangan ke sekitar kepala lawan. Pada tahap ini kita sebenarnya sedang mempercepat proses pembacaan pikiran lawan. Makin tenang dirimu makin mudahlah anda membaca pikiran lawan anda. Hal2 yang harus diperhatikan pada tahap ini adalah:
  1. Jangan takut ketika pandangan kita hanya tertuju ke kepala lawan seolah2 kita tidak mengawasi/waspada terhadap anggota tubuh lain yang menjadi alat penyerang seperti tangan dan kaki. Sebab ketika kita memandang kearah kepala lawan disamping pikiran kita tenang juga harus disertai dengan keyakinan bahwa latihan rutin yang selama ini kita jalankan akan memberikan dampak yang significan pada diri kita,terutama meningkatkan gerak reflek kita saat diperlukan pada situasi dan kondisi tertentu. Pikiran kita jangan juga memikirkan gerakan/teknik apa yang harus kita keluarkan melainkan pikiran kita harus dikondisikan tanpa beban, biarlah mengalir seperti air mengikuti gerak-gerik lawan.
  2.  Setelah kita menatap ke arah kepala, menenangkan diri dan yakin jangan lupa untuk menerapkan prinsip Karate yang kedua yaitu Tsuki no Kokoro (pikiran layaknya bulan). Biarkanlah lawan menyerang sebanyaknya sampai kita tahu dimana letak kelemahannya. Pada umumnya prinsip ini bertujuan menembus benteng pertahanan lawan. Ketika kelemahan lawan sudah diketahui maka buru2 lansung kita balas dengan serangan kita.
  3.  Pada saat kita menatap kearah kepala lawan kita dan kita sudah berhasil membaca pikiran lawan tetapi setelah itu sulit membaca pikiran lawan lagi, maka jangan putus asa. Arahkan pandangan kita terus pada daerah sekitar kepala, terutama pada kedua mata lawan. Biasanya sekali kita bisa melakukannya seterusnya akan bisa.
Pada intinya keberhasilan kita memenangkan suatu pertarungan atau perkelahian di pengaruhi oleh:
  1.  Ketenangan pikiran kita, semakin tenang pikiran kita semakin bisa untuk membaca serangan lawan (jangan lupa untuk terus menatap daerah kepala lawan terutama mata)
  2.  Ketenangan pikiran kita dipengaruhi oleh keyakinan kita, Maka untuk memperkuat keyakinan kita adalah dengan latihan karate yang disiplin dan benar. Juga dapat pula ditambah dengan meditasi dgn mengucapkan kata2 positif.
Itulah sekilas pengalaman saya yang berharga, semoga dapat membawa mamfaat buat pembaca!

Minggu, 07 November 2010

aku baru sadar ternyata potensi saya di bidang karate sangat membuat aku beruntung. I LOVE KARATE-DO.


SETELAH LATHAN BERSAMA MURID2KU YANG MASIH ALUS-ALUS KAYAK IKAN TERI, MEMBUAT AKU TERKENANG MASA-MASA LUCU AKU KETIKA PERTAMA KALI LATIHAN KARATEDULU -+ 10 TAHUN SILAM

Sabtu, 06 November 2010

skripsiku yang ku buat dengan keringat, pengorbanan, pemikiran , kerja keras , dan berdiri sendiri.







TERINGAT SEBUAH KENANGAN KETIKA MEMBUAT SKRIPSI INI
"Dari tidak tau menjadi tau itu sangat mahal sekali harganya, penuh rintangan hambatan untuk maju, malam-malamku sendirian begadang mikirin apa yang ingin ditulis, terkadang pulang terlalu larut malam demi kesuksesan".

Kedepan aku berkomitmen ingin menjadi orang yang bermanfaat sesuai kapasitas keahlianku. Semoga amalan ini dapat diterima Allah S.W.T dan membahagiakan orangtuaku ; SUHU Abdul  Hamid, S.Pd. dan Ibu Khoryati, S.Pd.

"ayah dan ibu. maafkan anakmu ini yang apabila selama hidupnya banyak dosa dan belum sempat membahagiakan kalian".

BERUSAHA DAN BERUSAHA bangkit dan BANGKIT LAGI ITULAH  MOTO TERBAIK

LEMBARAN PERSEMBAHAN DAN MOTO DI SKRIPSI KU AMBRAN SAN

Motto dan persembahan
Motto :

Life will knock us down, but we can choose to get back up or not.

“Dunia akan menjatuhkan kita berkali-kali, tetapi kita selalu mempunyai pilihan untuk bangkit berdiri, atau tinggal diam di bawah.”

  (Jackie Chan)

 “Berani mencoba di kehidupan ini apa-apa yang tidak mungkin hanya seringkali belum pernah dicoba” (Andrie Wongso)

Mizuno Ko koro ( Pikiran itu laksana air. Apabila air itu tenang maka bisa memantulkan semua bayangan benda di hadapanya, namun sekiranya di lontarkan batu di air tersebut  maka  bayangan itu menjadi kabur.  (Prinsip Filosofi Karate).

PERSEMBAHAN :

Karya yang sederhana ini dipersembahkan khusus untuk :

Ø      Allah SWT , dan Nabi Besarku Muhammad SAW.

Ø      Kedua Orangtuaku (Suhu Abdul Hamid, S.Pd, dan Khoryati, S.Pd. Keluarga besarku, Alm. Kakekku Drs.Rasyid Kowi, Nenekku Rusnah,  Bik Nung, Bik Ima, Mang Iskandar,SE, dan Bik Ganda.

Ø      Adik-adikku (Sepriadi Biologi Unsri 2009,  Uchan, Ogi, Dita dan Lucky. Buktikan kita bisa sukses ingatlah motivasi adalah sumber kekuatanmu jangan menyerah.

Ø      Dosen Pembimbing Skripsiku Yth. Bapak Drs. Syarifuddin Gani, M.Si, Kons dan Yth. Ibu Rosyidah Kemidi (terima kasih atas bimbingannya). 

 Ø  Spesial Buat Elin Martiana Sang Bidadari hatiku.

Ø      All BK 2006 (Desy, Engga, Leisi, Ayu, Citra, Rara, Berti, Silvi, Deka, Neneng, Martíni, Linda, Masita, Yuni, Sonalia, Harsepa, Devita, Ita, Tuti, Elvira, Ria, Windi, Fitri,  Paris , Sidik, Ferdi, Ade, dan Andika).

Ø      Teman-teman Karate; Senpai Iqbal Basayev, Widadi, Udin,  Fery, Dona, Ketut Amiro Benu, Niko Boaz Salosa dan  Muridku : Andes, Rudi, Biyu, Isna Anisa, Jodi, Zuhri dan Wahyu/Unyil (Semangat berlatih dan belajar, jangan pernah menyerah dan jangan jadikan alasan  berlatih mengganggu aktivitas belajar).

Ø      Untuk para Sahabatku  Herman, S.Pd.  Sahabat lamaku  Komandan Badrul Bushido  “Matahari bersinar setelah badai lewat selalu ada pemecahan setiap permasalahan dan tugas tertinggi dari jiwa adalah berbahagia”.

Ø      Seluruh Bimbingan dan Konseling angkatan 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010 (perjuangkanlah mimpimu, cintailah profesimu, hargai ilmumu dan janganlah sombong “padi semakin berisi semakin merunduk”).

Ø      Almamater

CATATANKU HARI INI

Suatu saat ada seorang sahabat yang ingin meminjam barang kepadaku.  dan barang tersebut bukan milik 100% kepunyaanku (milik orangtua) sehingga aku tolak bahwa "nih barang bukan milik aku, jadi maklum saja aku nggak bisa ngasih pinjaman ini. (aku senang sekali udah bisa menerapkan prinsif jangan tekor dan Hidup adalah untung rugi, nilailah kecenderungan untung di dirikita, apabila merugikan hendaknya tolak dengan tegas, karena tidak rugi dan tidak hina kita bila memegang komitmen)

KOMITMENKU : aku tidak boleh tekor, aku tidak boleh lugu, aku tidak boleh lemah, ragu-ragu, aku nggak boleh mengalah demi kesuksesanku, INGATLAH

by Ambran san , S.Pd.





Boleh kita ada hubungan sejarah masa lalu. Boleh kau pernah sedikit berjasa kepadaku. Intinya saya akan tetap memegang teguh prinsif kehidupanku biar siklus kehidupanku tidak merugikan aku. Saya akan cenderung menghargai orang yang memaklumi kita.

Saya adalah pemenang sejati bukan pecundang yang hanya bisa meminta, saya adalah seorang lelaki. Karena aku lelaki aku tidak boleh lemah. aku harus kuat menjalani kehidupan ini apa pun kondisinya. ! aku nggak boleh dijatuhkan oleh orang.


DUNIA AKAN MENJATUHKAN KITA BERKALI-KALI , TETAPI KITA SELALU MEMPUNYAI PILIHAN UNTUK BANGKIT BERDIRI ATAU TETAP DIAM DI BAWAH.

(BY JACKIE CHAN)

banyak orang yang tidak suka terhadap kesuksesan kita. Tetapi sekarang  bagaimana kita mengabaikan orang tersebut, Prinsifku yang ku pegang teguh  TIDAK ADA SAHABAT SEJATI DI  DALAM KEHIDUPAN INI. yang ada hanyalah PARTNER (TEMAN KERJA YANG MENCAPAI TUJUAN BERSAMA).

HIDUP KITA MASING-MASING, JADI AKAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA DIRI KITA.

.
 

Rabu, 03 November 2010

kiat

     
   
» Keluarga
Senin, 29 Agustus 2010 | BP

Melewati Masa Lajang dengan Menyenangkan
DALAM sebuah keluarga, ketika seorang anak perempuan yang sudah menginjak dewasa belum memiliki pasangan hidup, maka orang tuanya akan mulai mengkhawatirkan anak gadisnya. Orang tua biasanya terus menanyakan calon suaminya, karena mereka tidak mau anak gadisnya menjadi perawan tua. Keinginan setiap orang tua tersebut sangatlah wajar, karena siklus kehidupan yang diharapkan adalah ketika anak gadisnya dewasa akan menikah lalu memilik keturunan.



Kekhawatiran orang tua tentang kehidupan lajang anak gadisnya sering menimbulkan rasa malu, terganggu dan terbebani bagi seorang gadis yang masih hidup melajang dan belum menemukan pasangan hidupnya karena berbagai faktor penyebab. Sesungguhnya, hidup, mati, jodoh, rejeki adalah rahasia Ilahi, yang tentu tidak dapat dikejar ataupun dihindari. Namun demikian, setiap wanita lajang tentu juga sangat menginginkan kehidupan seperti yang didambakan orang tuanya, yaitu menikah dengan seorang pria, lalu memiliki keturunan, dan hidup bahagia bersama suami dan anak-anak yang lucu. Untuk itu beberapa upaya tentu dapat dilakukan untuk mencapai tangga kehidupan yang diinginkan, namun tetap menikmati masa lajang dengan menyenangkan.

Berikut beberapa trik yang dapat dijadikan pedoman dan juga direnungkan dalam kehidupan para wanita lajang untuk melewati masa lajang yang menyenangkan yang dipaparkan oleh Steve Arterburn dan Meg Rinck dalam bukunya Avoiding Mr. Wrong ( dalam spirit for woman). Ada sepuluh hal yang perlu dilakukan para wanita lajang dalam penantian mereka akan pasangan hidup.

Dapatkan Kehidupan

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa kebahagian kita adalah tanggung jawab kita sendiri. Artinya bahwa dalam setiap kondisi kehidupan yang dilalui, seorang wanita lajang harus bertanggung jawab atas kebahagiaannya sendiri. Jangan berharap bahwa kebahagiaan tersebut hanya akan terwujud ketika hidup bersama seorang pria. Jangan hanya mencari pria yang tepat, tetapi jadilah wanita yang tepat. Wanita yang tepat adalah wanita yang berkarakter baik, rajin, menarik, ramah, penuh pengertian, dan tidak egois. Wanita yang tepat adalah wanita yang bahagia dengan kehidupannya sekarang, bukan berniat bahagia setelah bertemu dengan seorang pria idaman. Hidup melajang juga harus diisi dengan segala hal dan kegiatan yang positif, berkarya semaksimal mungkin untuk masa depan, sehingga mendapatkan sebuah kehidupan yang pantas dibanggakan, walau masih sendiri, sehingga ketika bertemu dengan seorang pria yang akan mendampingi dalam kehidupan berumah tangga, tidak terlalu menggantungkan kebahagiaan hidup pada pasangan.

Perhatikan Penampilan

Untuk mendapatkan seorang pria sejati, seorang wanita lajang tidak harus menjadi seperti super model atau berpenampilan ala seorang putri raja. Pria sejati yang benar-benar mencari pasangan hidup tidak hanya terpaku pada wanita yang hanya unggul dari segi fisik belaka. Kepribadian dan karakter juga menjadi pertimbangan bagi seorang pria dalam mencari pasangan. Penampilan sederhana dengan pakaian yang pantas akan membuat seorang wanita lajang tampak lebih menarik. Untuk berpenampilan menarik, aturlah pola hidup dengan makan, olah raga, dan istirahat secara teratur.

Apa yang Anda Cari pada Sosok Seorang Pria

Wanita lajang dalam penantiannya untuk seorang pria perlu mencari tahu apa seseungguhnya alasannya mencari dan menginginkan seorang pria. Apabila alasannya hanya ingin memenuhi keinginan orang tua lalu segera keluar dari rumah orang tua sekarang, tentu bukanlah alasan yang akan membuat kehidupan selanjutnya lebih baik. Atau alasan lain seperti tak mau kesepian, ingin membuktikan kepada orang lain, atau mungkin karena ingin mengendalikan orang lain. Alasan-alasan tersebut tentu bukanlah alasan yang baik yang akan dapat mengantarkan seorang wanita lajang menuju kehidupan yang lebih baik. Perlu alasan yang cukup signifikan kenapa seorang wanita lajang menginginkan seorang pria. Kebutuhan mendasar akan rasa kasih sayang dan hidup saling mencintai tentu dapat mengantarkan pada kehidupan yang lebih baik.

Tanyakan pada Diri Sendiri 25 Tahun Lagi Anda Ingin Jadi Seperti Apa

Sebuah target perlu dicanangkan untuk meningkatkan kwalitas hidup. Apa sajakah yang sudah dilakukan saat ini untuk meraih impian masa depan? Jangan biarkan waktu habis hanya untuk menyusun impian tanpa melakukan upaya positif untuk membuat impian menjadi kenyataan (dreams come true). Target jangka pendek seperti menyelesaikan kuliah, membuat sebuah karya, mencari pekerjaan tambahan, dsb dapat dikejar untuk mengisi waktu luang. Target jangka panjang, seperti ingin jadi seperti apa dua puluh lima tahun lagi, juga akan dapat memotivasi kehidupan masa lajang menjadi lebih menyenangkan dan penuh semangat.

Jadikan Pengalaman Masa Lalu sebagai Pembelajaran

Pengalaman masa lalu sering membuat seseorang hidup dalam trauma yang memenjarakannya ke dalam keterpurukan, sehingga tidak lagi bersemangat menjalani hidup yang sesungghnya penuh dengan keindahan. Masa lalu adalah bagian dari sejarah hidup seseorang, yang tidak mungkin dihapus atau dilupakan sama sekali, namun dapat dijadikan cermin dan pembelajaran bagi kehidupan selanjutnya, termasuk dalam memilih pasangan hidup dan menggapai cita-cita lainnya. Akuilah setiap kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu, dan jadilah lebih baik hari ini dengan belajar dari kesalahan tersebut.

Ceritakan pada Keluarga dan Sahabat tentang Pria Macam Apa yang Anda Inginkan dan Terbukalah untuk Masukan yang Mereka Berikan

Terkadang orang-orang terdekat yang dicintai dalam keluarga lebih mengenal seseorang dari pada dirinya sendiri. Terbuka pada keluarga dan sahabat tentang pria yang diidamkan, akan membuat seorang wanita lajang lebih percaya diri dalam menapaki kehidupan, dan terimalah dengan positif setiap masukan yang mereka berikan.

Jangan Menutup Diri

Sikap menutup diri bukanlah cara bijak untuk melewati masa lajang dengan menyenangkan. Membuka diri untuk berkawan dengan siapa saja baik di tempat kuliah atau di tempat kerja, di masyarakat, di tempat ibadah, di lingkungan rumah ataupun dalam organisasi sosial akan membawa masa lajang ke sebuah pemikiran yang lebih segar, karena dengan berbagi dengan sesama kawan, akan membuat hari-hari terasa menyenangkan, dan juga merupakan jalan untuk bertemu dengan pria idaman. Di samping itu, sharing juga membuat seseorang merasa tidak sendirian. Situs pertemanan seperti facebook, tweeter, dan friendster juga bisa dijadikan sarana untuk bergaul dan mencari teman berbagi.

Carilah di Tempat yang Tepat

Mencari pria yang yang diinginkan haruslah di tempat yang tepat. Bila menginginkan pria yang suka olah raga, bertemanlah dengan pria di club-club olah raga. Bila menginginkan pria yang bekerja di bidang yang sama, hendaknya dicari di tempat kerja, dan seterusnya. Dalam proses ini, fokuslah pada pertemanan bukan pada target untuk mengejar pasangan hidup.

Carilah Manusia bukan Malaikat

Di dunia ini tidak ada Mr. Perfect. Dalam mencari pasangan hidup, janganlah terlalu pilih-pilih, tapi jangan pula asal-asalan. Karakter, kwalitas dan tanggung jawab seorang pria lebih utama dari materi dan penampilan fisik.

Sabar

Ada ungkapan yang mengatakan Rome is not built in a day. Bertemu dengan banyak teman adalah cara untuk mendapatkan seorang pria yang diidamkan. Mengalami patah hati juga merupakan bagian dari proses melepas masa lajang. Jangan pernah trauma dengan pengalaman pahit yang pernah dialami. Karena setiap pilihan pasti ada konsekwensinya. Trauma adalah wujud dari rasa takut dalam menghadapi konsekwensi sebuah pilihan. Bersabar dan optimis akan menuntun wanita lajang dalam mengarungi kehidupan dengan menyenangkan.

Demikianlah sepuluh trik yang kiranya berguna bagi pembaca wanita yang masih melajang dan sedang mengharapkan datangnya pangeran yang akan mempersunting dan membawa ke sebuah mahligai perkawinan, sehingga setiap tahap dalam kehidupan melajang dapat dilewati dengan senyum dan kebahagiaan.

Dewi Yulianti





•     Kunci Keberhasilan Mengatasi Anak "Sindroma Down"
•     Keberaksaraan Anak Indonesia Masih''Rabun dan Lumpuh?''
•     Emosi, Ayah Tiri Dibogem
•     Melewati Masa Lajang dengan Menyenangkan
•     Menyikapi Rasa Takut pada Diri Kita
•     Melewati Masa Lajang dengan Menyenangkan
•     Menyikapi Rasa Takut pada Diri Kita
•     Belajar dari Ponsel, Kenapa Tidak?
•     Kiat Memberi Nama pada Anak
•     Memformat Kembali Pendidikan Karakter
•     Membentuk Keluarga Harmonis dengan Bahasa Cinta
•     Selektif dalam Mencari Teman
•     Pentingnya Pendidikan Seni Sejak Usia Dini
•     ''MOS'' yang Edukatif dan Kreatif
•     Terapkan
•     Bakar Serangga, Terbakar
•     Cara Anak-Anak Memahami Makna Cinta
•     Tumbuh kembangkan Kemandirian Anak pada Usia Dini
•     Lima Aspek Keintiman dalam Perkawinan
•     Usai Jalan-jalan, Pacar Dipolisikan
•     Mengajarkan Anak-anak "Magic Words" Sejak Kini
•     Anak Jenuh Belajar Atasi dengan Terapi Bermain
•     Menjadi Ayah yang ''Super''
•     Gerakan Pramuka dapat Membentuk Karakter
•     Istri Menghilang, Lapor Polisi
•     Oknum Guru itu Bantah Berselingkuh
•     Polisi Sebar Foto Pemerkosa
•     Mengembangkan Bakat Anak di Rumah
•     Bayi Kembar Tiga Lahir Setelah Sempat Keguguran
•     Asas Pengajaran untuk Anak Tuna Grahita
•     Mengembangkan Kreativitas Imajinatif Anak
•     dr. Yenny Ayuningtyas H
•     Anak-anak di Era Digital
•     Belajar Sains Sambil Bermain
•     Jelang Upacara Batara Turun Kabeh Trotoar di Besakih Mendesak Diperbaiki
•     Belajar Sains Sambil Bermain
•     Jangan Biarkan Anak Nonton TV Terus
•     Sisi Gelap Internet bagi Anak
•     Perlu, Berterima Kasih pada Anak
•     Sakit, Ditinggal Istri, Suami Lapor Polisi
•     Belajar Sambil Bermain, Mungkinkah?
•     Permainan Sederhana untuk Anak
•     ''Facial'' Tepat untuk Wajah
•     Bagaimana Hilangkan Rasa Takut Anak?
•     Cegah Kekerasan Terhadap Anak
•     Rebutan Anak, Main Pukul, Dipolisikan
•     Membantu Anak Meredam Emosi
•     Pendidikan Karakter Makin Merosot?
•     Resolusi Tahun Baru buat Anak
•     Menanam Sikap Antikorupsi dalam Pendidikan Moral di Sekolah
•     Gugah Dewan Wujudkan Perda dan Anggaran Pro-Gender
•     Menciptakan Ruang Aman untuk Anak
•     Mengapa Remaja Cenderung Melawan?
•     Memahami Penyebab Anak Sulit Konsentrasi
•     Biarkan Anak Baca Komik
•     Ajarkan Anak Sifat Sayang Sesama Mulailah dari Lingkungan Keluarga
•     Anak-anak Tumbuh Jadi Diskriminatif?
•     Mencari Usia Ideal Menikah
•     Figur Ayah dalam Keluarga
•     Program PKK Sejalan dengan Program Pemerintah
•     Buruk, Dampak Tayangan Horor bagi Anak
•     Jika Anak Ikuti Les Musik
•     Anemia dalam Kehamilan,Mengapa harus Dicegah?
•     Kasus Illegal Logging di Jembrana Makin Marak Hutan Dikapling-kapling, Musibah Makin Meningkat
•     Asah Kejeniusan Anak Sejak Dini
•     Anak Kreatif Itu Banyak Bertanya

 
Balipost.com--Berita Bali Post Online Edisi Cetak
     
StatCounter - Free Web Tracker and Counter

kiat

     
   
» Keluarga
Senin, 29 Agustus 2010 | BP

Melewati Masa Lajang dengan Menyenangkan
DALAM sebuah keluarga, ketika seorang anak perempuan yang sudah menginjak dewasa belum memiliki pasangan hidup, maka orang tuanya akan mulai mengkhawatirkan anak gadisnya. Orang tua biasanya terus menanyakan calon suaminya, karena mereka tidak mau anak gadisnya menjadi perawan tua. Keinginan setiap orang tua tersebut sangatlah wajar, karena siklus kehidupan yang diharapkan adalah ketika anak gadisnya dewasa akan menikah lalu memilik keturunan.



Kekhawatiran orang tua tentang kehidupan lajang anak gadisnya sering menimbulkan rasa malu, terganggu dan terbebani bagi seorang gadis yang masih hidup melajang dan belum menemukan pasangan hidupnya karena berbagai faktor penyebab. Sesungguhnya, hidup, mati, jodoh, rejeki adalah rahasia Ilahi, yang tentu tidak dapat dikejar ataupun dihindari. Namun demikian, setiap wanita lajang tentu juga sangat menginginkan kehidupan seperti yang didambakan orang tuanya, yaitu menikah dengan seorang pria, lalu memiliki keturunan, dan hidup bahagia bersama suami dan anak-anak yang lucu. Untuk itu beberapa upaya tentu dapat dilakukan untuk mencapai tangga kehidupan yang diinginkan, namun tetap menikmati masa lajang dengan menyenangkan.

Berikut beberapa trik yang dapat dijadikan pedoman dan juga direnungkan dalam kehidupan para wanita lajang untuk melewati masa lajang yang menyenangkan yang dipaparkan oleh Steve Arterburn dan Meg Rinck dalam bukunya Avoiding Mr. Wrong ( dalam spirit for woman). Ada sepuluh hal yang perlu dilakukan para wanita lajang dalam penantian mereka akan pasangan hidup.

Dapatkan Kehidupan

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa kebahagian kita adalah tanggung jawab kita sendiri. Artinya bahwa dalam setiap kondisi kehidupan yang dilalui, seorang wanita lajang harus bertanggung jawab atas kebahagiaannya sendiri. Jangan berharap bahwa kebahagiaan tersebut hanya akan terwujud ketika hidup bersama seorang pria. Jangan hanya mencari pria yang tepat, tetapi jadilah wanita yang tepat. Wanita yang tepat adalah wanita yang berkarakter baik, rajin, menarik, ramah, penuh pengertian, dan tidak egois. Wanita yang tepat adalah wanita yang bahagia dengan kehidupannya sekarang, bukan berniat bahagia setelah bertemu dengan seorang pria idaman. Hidup melajang juga harus diisi dengan segala hal dan kegiatan yang positif, berkarya semaksimal mungkin untuk masa depan, sehingga mendapatkan sebuah kehidupan yang pantas dibanggakan, walau masih sendiri, sehingga ketika bertemu dengan seorang pria yang akan mendampingi dalam kehidupan berumah tangga, tidak terlalu menggantungkan kebahagiaan hidup pada pasangan.

Perhatikan Penampilan

Untuk mendapatkan seorang pria sejati, seorang wanita lajang tidak harus menjadi seperti super model atau berpenampilan ala seorang putri raja. Pria sejati yang benar-benar mencari pasangan hidup tidak hanya terpaku pada wanita yang hanya unggul dari segi fisik belaka. Kepribadian dan karakter juga menjadi pertimbangan bagi seorang pria dalam mencari pasangan. Penampilan sederhana dengan pakaian yang pantas akan membuat seorang wanita lajang tampak lebih menarik. Untuk berpenampilan menarik, aturlah pola hidup dengan makan, olah raga, dan istirahat secara teratur.

Apa yang Anda Cari pada Sosok Seorang Pria

Wanita lajang dalam penantiannya untuk seorang pria perlu mencari tahu apa seseungguhnya alasannya mencari dan menginginkan seorang pria. Apabila alasannya hanya ingin memenuhi keinginan orang tua lalu segera keluar dari rumah orang tua sekarang, tentu bukanlah alasan yang akan membuat kehidupan selanjutnya lebih baik. Atau alasan lain seperti tak mau kesepian, ingin membuktikan kepada orang lain, atau mungkin karena ingin mengendalikan orang lain. Alasan-alasan tersebut tentu bukanlah alasan yang baik yang akan dapat mengantarkan seorang wanita lajang menuju kehidupan yang lebih baik. Perlu alasan yang cukup signifikan kenapa seorang wanita lajang menginginkan seorang pria. Kebutuhan mendasar akan rasa kasih sayang dan hidup saling mencintai tentu dapat mengantarkan pada kehidupan yang lebih baik.

Tanyakan pada Diri Sendiri 25 Tahun Lagi Anda Ingin Jadi Seperti Apa

Sebuah target perlu dicanangkan untuk meningkatkan kwalitas hidup. Apa sajakah yang sudah dilakukan saat ini untuk meraih impian masa depan? Jangan biarkan waktu habis hanya untuk menyusun impian tanpa melakukan upaya positif untuk membuat impian menjadi kenyataan (dreams come true). Target jangka pendek seperti menyelesaikan kuliah, membuat sebuah karya, mencari pekerjaan tambahan, dsb dapat dikejar untuk mengisi waktu luang. Target jangka panjang, seperti ingin jadi seperti apa dua puluh lima tahun lagi, juga akan dapat memotivasi kehidupan masa lajang menjadi lebih menyenangkan dan penuh semangat.

Jadikan Pengalaman Masa Lalu sebagai Pembelajaran

Pengalaman masa lalu sering membuat seseorang hidup dalam trauma yang memenjarakannya ke dalam keterpurukan, sehingga tidak lagi bersemangat menjalani hidup yang sesungghnya penuh dengan keindahan. Masa lalu adalah bagian dari sejarah hidup seseorang, yang tidak mungkin dihapus atau dilupakan sama sekali, namun dapat dijadikan cermin dan pembelajaran bagi kehidupan selanjutnya, termasuk dalam memilih pasangan hidup dan menggapai cita-cita lainnya. Akuilah setiap kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu, dan jadilah lebih baik hari ini dengan belajar dari kesalahan tersebut.

Ceritakan pada Keluarga dan Sahabat tentang Pria Macam Apa yang Anda Inginkan dan Terbukalah untuk Masukan yang Mereka Berikan

Terkadang orang-orang terdekat yang dicintai dalam keluarga lebih mengenal seseorang dari pada dirinya sendiri. Terbuka pada keluarga dan sahabat tentang pria yang diidamkan, akan membuat seorang wanita lajang lebih percaya diri dalam menapaki kehidupan, dan terimalah dengan positif setiap masukan yang mereka berikan.

Jangan Menutup Diri

Sikap menutup diri bukanlah cara bijak untuk melewati masa lajang dengan menyenangkan. Membuka diri untuk berkawan dengan siapa saja baik di tempat kuliah atau di tempat kerja, di masyarakat, di tempat ibadah, di lingkungan rumah ataupun dalam organisasi sosial akan membawa masa lajang ke sebuah pemikiran yang lebih segar, karena dengan berbagi dengan sesama kawan, akan membuat hari-hari terasa menyenangkan, dan juga merupakan jalan untuk bertemu dengan pria idaman. Di samping itu, sharing juga membuat seseorang merasa tidak sendirian. Situs pertemanan seperti facebook, tweeter, dan friendster juga bisa dijadikan sarana untuk bergaul dan mencari teman berbagi.

Carilah di Tempat yang Tepat

Mencari pria yang yang diinginkan haruslah di tempat yang tepat. Bila menginginkan pria yang suka olah raga, bertemanlah dengan pria di club-club olah raga. Bila menginginkan pria yang bekerja di bidang yang sama, hendaknya dicari di tempat kerja, dan seterusnya. Dalam proses ini, fokuslah pada pertemanan bukan pada target untuk mengejar pasangan hidup.

Carilah Manusia bukan Malaikat

Di dunia ini tidak ada Mr. Perfect. Dalam mencari pasangan hidup, janganlah terlalu pilih-pilih, tapi jangan pula asal-asalan. Karakter, kwalitas dan tanggung jawab seorang pria lebih utama dari materi dan penampilan fisik.

Sabar

Ada ungkapan yang mengatakan Rome is not built in a day. Bertemu dengan banyak teman adalah cara untuk mendapatkan seorang pria yang diidamkan. Mengalami patah hati juga merupakan bagian dari proses melepas masa lajang. Jangan pernah trauma dengan pengalaman pahit yang pernah dialami. Karena setiap pilihan pasti ada konsekwensinya. Trauma adalah wujud dari rasa takut dalam menghadapi konsekwensi sebuah pilihan. Bersabar dan optimis akan menuntun wanita lajang dalam mengarungi kehidupan dengan menyenangkan.

Demikianlah sepuluh trik yang kiranya berguna bagi pembaca wanita yang masih melajang dan sedang mengharapkan datangnya pangeran yang akan mempersunting dan membawa ke sebuah mahligai perkawinan, sehingga setiap tahap dalam kehidupan melajang dapat dilewati dengan senyum dan kebahagiaan.

Dewi Yulianti





•     Kunci Keberhasilan Mengatasi Anak "Sindroma Down"
•     Keberaksaraan Anak Indonesia Masih''Rabun dan Lumpuh?''
•     Emosi, Ayah Tiri Dibogem
•     Melewati Masa Lajang dengan Menyenangkan
•     Menyikapi Rasa Takut pada Diri Kita
•     Melewati Masa Lajang dengan Menyenangkan
•     Menyikapi Rasa Takut pada Diri Kita
•     Belajar dari Ponsel, Kenapa Tidak?
•     Kiat Memberi Nama pada Anak
•     Memformat Kembali Pendidikan Karakter
•     Membentuk Keluarga Harmonis dengan Bahasa Cinta
•     Selektif dalam Mencari Teman
•     Pentingnya Pendidikan Seni Sejak Usia Dini
•     ''MOS'' yang Edukatif dan Kreatif
•     Terapkan
•     Bakar Serangga, Terbakar
•     Cara Anak-Anak Memahami Makna Cinta
•     Tumbuh kembangkan Kemandirian Anak pada Usia Dini
•     Lima Aspek Keintiman dalam Perkawinan
•     Usai Jalan-jalan, Pacar Dipolisikan
•     Mengajarkan Anak-anak "Magic Words" Sejak Kini
•     Anak Jenuh Belajar Atasi dengan Terapi Bermain
•     Menjadi Ayah yang ''Super''
•     Gerakan Pramuka dapat Membentuk Karakter
•     Istri Menghilang, Lapor Polisi
•     Oknum Guru itu Bantah Berselingkuh
•     Polisi Sebar Foto Pemerkosa
•     Mengembangkan Bakat Anak di Rumah
•     Bayi Kembar Tiga Lahir Setelah Sempat Keguguran
•     Asas Pengajaran untuk Anak Tuna Grahita
•     Mengembangkan Kreativitas Imajinatif Anak
•     dr. Yenny Ayuningtyas H
•     Anak-anak di Era Digital
•     Belajar Sains Sambil Bermain
•     Jelang Upacara Batara Turun Kabeh Trotoar di Besakih Mendesak Diperbaiki
•     Belajar Sains Sambil Bermain
•     Jangan Biarkan Anak Nonton TV Terus
•     Sisi Gelap Internet bagi Anak
•     Perlu, Berterima Kasih pada Anak
•     Sakit, Ditinggal Istri, Suami Lapor Polisi
•     Belajar Sambil Bermain, Mungkinkah?
•     Permainan Sederhana untuk Anak
•     ''Facial'' Tepat untuk Wajah
•     Bagaimana Hilangkan Rasa Takut Anak?
•     Cegah Kekerasan Terhadap Anak
•     Rebutan Anak, Main Pukul, Dipolisikan
•     Membantu Anak Meredam Emosi
•     Pendidikan Karakter Makin Merosot?
•     Resolusi Tahun Baru buat Anak
•     Menanam Sikap Antikorupsi dalam Pendidikan Moral di Sekolah
•     Gugah Dewan Wujudkan Perda dan Anggaran Pro-Gender
•     Menciptakan Ruang Aman untuk Anak
•     Mengapa Remaja Cenderung Melawan?
•     Memahami Penyebab Anak Sulit Konsentrasi
•     Biarkan Anak Baca Komik
•     Ajarkan Anak Sifat Sayang Sesama Mulailah dari Lingkungan Keluarga
•     Anak-anak Tumbuh Jadi Diskriminatif?
•     Mencari Usia Ideal Menikah
•     Figur Ayah dalam Keluarga
•     Program PKK Sejalan dengan Program Pemerintah
•     Buruk, Dampak Tayangan Horor bagi Anak
•     Jika Anak Ikuti Les Musik
•     Anemia dalam Kehamilan,Mengapa harus Dicegah?
•     Kasus Illegal Logging di Jembrana Makin Marak Hutan Dikapling-kapling, Musibah Makin Meningkat
•     Asah Kejeniusan Anak Sejak Dini
•     Anak Kreatif Itu Banyak Bertanya

 
Balipost.com--Berita Bali Post Online Edisi Cetak
     
StatCounter - Free Web Tracker and Counter